ENERGIPOS.COM, JAKARTA- Pertamina mendapatkan tambahan pasokan gas LNG sebesar 1,4 juta ton pertahun mulai kuartal pertama tahun 2017. Pasokan berasal dari Lapangan Jangkrik dan Lapangan Jangkrik North East, yang merupakan wilayah kerja Muara Bakau, Kalimantan Timur.
Penandatangan perjanjian jual beli gas (PJBG) dilakukan oleh PT Pertamina (Persero) dengan kontraktor Kontrak Kerja Sama Eni Muara Bakau BV, GDF S UEZ Exploration Indonesia dan Saka Energi Muara Bakau, Selasa (30/6).
Dua lapangan gas tersebut berlokasi di Selat Makassar, sekitar 100 km timur Kota Balikpapan dengan kedalaman 400 meter di bawah permukaan laut. Eni Muara Bakau BV adalah operator wilayah kerja tersebut dengan participating interest (PI) sebesar 55% sementara GDF Suez PI 11,666%.
Menurut Kepala Bagian Humas SKK Migas, Elan Biantoro, perjanjian jual beli gas ini merupakan suatu tahapan penting dalam proyek Pengembangan Jangkrik di Wilayah Kerja Muara Bakau.
Sementara itu, Menteri ESDM, Sudirman Said menjelaskan bahwa penandatanganan PJBG menandai dimulainya komersialisasi lapangan migas laut dalam yang alokasinya akan diutamakan untuk domestik. Dari sisi ekonomi, PJBG ini akan menggerakkan investasi dalam negeri senilai USD 4 miliar (bh).